TUGAS KELOMPOK PENGANTAR ANTROPOLOGI "KELOMPOK SOSIAL ASRAMA PADJADJARAN 1"

Mela Maulani
170510150001
Dosen : Rimbo Gunawan, MA.
Nadya Safriana La Onda
170510150003
Tugas  : Pengantar Antropologi
Gadis Shintya
170510150004
Essay Penelitian Kelompok Sosial
Suci Wulandari Pratami
170510150020
Asrama Padjadjaran 1

Kelompok Sosial Asrama Padjadjaran 1
Asrama Padjadjaran 1 adalah sebuah tempat tinggal sementara bagi para mahasiswa Universitas Padjadjaran yang mendapatkan program beasiswa bidikmisi. Asrma yang beralamat di jalan GKPN/Jayalaras no. 32, desa Cibeusi ini, terdiri dari dua gedung berlantai 2 dengan bentuk leter U dan pos satpam yang menyatu dengan gerbang dalam dan parkiran. Gedung satu terdiri daru dua RT/lorong. Yaitu RT 01 di lorong atas dan RT 02 lorong bawah dengan setiap lantai terdiri dari duabelas kamar, satu dapur, enam buah kamar mandi, dan tempat mencuci baju sekaligus tempat menjemurnya. Sedangkan gedung dua sama seperti gedung satu, hanya saja pada lantai/lorong satu adalah RT 03 dan di lantai/lorong dua adalah RT 04.
Ada pula lobi utama tempat berkumpul semua mahasiswa mengadakan kegiatan/acara rutin seperti makan bersama, pengajian setiap malam Jum’at, rapat dengan kepala asrama, ruangan untuk belajar bersama sekaligus tempat untuk curhat antar mahasiswa. Ada pula program kerja kepala asrama yaitu bakti sosial, penilaian kebersihan setiap lorong dan acara Qurban Idul Adha. Selain itu terdapat piket mingguan untuk membersihkan fasilitas umum asrama seperti lobi, dapur umum, dan halaman asrama oleh mahasiswa yang dibagi per lorong.
 Asrama Padjadjaran satu dihuni oleh 110 orang dengan mayoritas penghuni adalah perempuan penerima program beasiswa bidikmisi, karena asrama ini khusus untuk mahasiswi. Yaitu dengan rincian :
1.    Kepala Asrama
Kepala asrama padjadjaran bernama Muhammad Ojan Supriadi yang merupakan kelahiran Bandung pada 15 Juli 1981. Beliau menjabat sebagai kepala asrama mulai tahun  2010 sampai sekarang. Sebelum menjabat sebagai kepala asrama, beliau berprofesi sebagai guru, dan memiliki sebuah rumah makan sampai sekarang. Bapak Ojan tinggal di asrama selama 6 hari dalam semingu untuk mengontrol keadaan asrama, para mahasiswa dan mengurusi semua hal tentang beasiswa jika ada pemberitahuan dari UNPAD, yang selanjutnya disampaikan kepada mahasiswa.
2.      Ibu Asrama dengan Kedua Anaknya
Ibu Lilis Rohayati adalah pengurus ke dua di asrama sejak tahun 2006. Beliau merupakan ibu asuh pengganti ibu di rumah dan membantu semua kebutuhan kami. Mulai dari makan, kebersihan, penyedia fasilitas pada saat ospek perkuliahan dimulai. Apabila terjadi sesuatu pada mahasiswa, ibu Lilis selalu merangkul, memberikan kasih sayang dan memberikan nasehat selayaknya ibu di rumah. Ibu Lilis memiliki tiga orang anak dengan dua anak tinggal di asrama yang ikut menjadi pengurus. Yaitu anak pertama Asep Nuralamsyah sudah berkeluarga dan tinggal di Bandung,  Elis Siti Kuraesin merupakan anak ke dua yang bekerja kepada orang Sudan di asrama dan anak yang ke tiga Fajar Sidik hanya tinggal di asrama dan bekerja di luar.
3.      Satpam
Pengurus ke tiga di asrama adalah satpam bernama Iwan yang sekaligus suami dari anak ibu Lilis yaitu teh Elis. Bapak satpam bertugas menjadi keamanan sejak tahun 2015 di asrama padjadjaran 1 yang sebelumnya menjadi satpam di asrama padjadjaran 2. Selain menjaga keamanan, bapak satpam juga sebagai penyedia kebutuhan mahasiswa seperti air galon, pulsa, dan membenarkan fasilitas asrama maupun mahasiswa yang rusak, seperti wc yang bermasalah dan alat elektronik mahasiswa yang rusak. Profesi ke dua bapak adalah montir dinamo pada sebuah bengkel di Tanjungsari.
4.      Delapan Orang Berwarga Negara Sudan
Orang Sudan yang tinggal di asrama sebanyak 8 orang yang terdiri dari dua keluarga adalah penerima beasiswa pertukaran mahasiswa luar negeri. Selain sekolah di UNPAD dengan jurusan teknik industri pertanian, mereka juga sebagai dosen sastra arab di fakultas ilmu budaya.




5.      97 Mahasiswa Putri
Penghuni selanjutnya adalah mahasiswa yang mendapatkan program beasiswa bidikmisi dari pemerintah. Karena syarat untuk tinggal di asrama adalah merupakan penerima beasiswa bidikmisi. Sebanyak 97 mahasiswa putri tinggal di asrama dengan asal daerah yang berbeda-beda. Contohnya ada orang Ciamis, Cirebon, Tasik, Padang, Medan, Bontang Kalimantan Timur, Sukabumi, Garut, Cianjur, Bogor dan sebagian besar adalah orang Bandung.
Karena berbeda asal daerah, maka banyak terjadi akulturasi kebiasaan dari setiap mahasiswa yang menerap pada mahasiswa lain. Contohnya orang Sunda vs orang Cirebon yang berbahasa jawa. Bahasa mereka bercampur dari orang Sunda logatnya menjadi Jawa namun masih menggunakan bahasa sunda dan begitupun sebaliknya. Orang Padang vs Sunda, dengan bahasa Padang tidak bisa menyebut huruf vokal orang sunda yaitu eu. Contohnya mereka tidak bisa menyebut kata geulis, Cileunyi, Cicaheum dan kata lainnya yang mengandung huruf vokal eu.
Kepengurusan mahasiswa mulai dari Bapak Ojan sebagai kepala asrama, dan terpilihnya Dewi sebagai ibu RW, sekretaris RW Ela dan bendahara RW Hati di ikuti dengan ketua RT 01 Mela, Rt 02 Ima, RT 03 Dila dan RT 04 Eka, yang semuanya adalah mahasiswa terplih untuk menjadi pengurus seluruh mahasiswa asrama dan per lorong. Mereka adalah pembuat agenda kegiatan di asrama selama setahun dan panitia untuk kegiatan di asrama. Setiap RT juga memiliki kepengurusannya masing-masing untuk membagi jadwal piket setiap lorong dan agenda kebersihan seminggu sekali setiap lorong.
Selain kegiatan satu asrama, kegiatan per RT pun banyak dilakukan tergantung bagaimana ketua RT untuk mengatur setiap anggotanya supaya kebersamaan tetap terjaga dan menghindari sifat individual. Contohnya RT 01 dalam seminggu ada kegiatan. Yaitu pengajian setiap malam Sabtu, kegiatan kebersihan RT setiap hari Sabtu, piket kebersihan setiap hari, dan rapat setiap malam Minggu sebagai acara berkumpul setiap mahasiswa.
Lingkungan asrama yang luas membuat nyaman para mahasiswa dengan adanya fasilitas lapangan olahraga, tempat parkir, taman depan dekat gerbang utama yang ditumbuhi pepohonan yang rindang dan sedang berbuah seperti pohon pepaya. Begitupun taman di dalam gedung depan lobi yang terdiri dari tanaman bunga dan pohon mangga yang sedang berbuah lebat. Kebersihan diutamakan pada lingkungan untuk membuat nyaman seluruh penghuni asrama. Namun sekarang tanaman ada yang mati dikarenakan musim kemarau.

Prilaku spesifik yang ditunjukan oleh penghuni asrama lebih pada adat kebiasaan yang dibawa dari asal daerahnya masing-masing. Pengurus asrama mulai dari bapak Ojan, Ibu Lilis, teh Elis, bapak satpam lebih kesundaan karena mereka orang sunda namun bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia. Sedangkan dari mahasiswa sendiri menggunakan bahasa Indonesia namun logat bahasa yang  digunakan masih dari daerah masing-masing. Prilaku pun bebrbagai jenis. Contohnya orang sunda yang lemah lembut beradu dengan orang Medan dengan suku batak yang cara berbicaranya keras dan menghentak menurut orang sunda. Banyak sekali terjadi pencampuran prilaku setiap mahasiswa. Begitupun orang Cirebon, Padang, Sukabumi, Bandung, Garut dan daerah asal lainnya masih berprilaku sesuai adat kebiasaan di daerahnya masing-masing.

Komentar

Postingan Populer