DI KALA HARI ITU (PART 1)

         Entah malaikat apa malam itu yang menuntunku bertutur akan sebuah ungkapan yang sejak lama terpendam. Detik silih berganti menantikan hari esok tiba dan memang esokpun tiba. Ku pegang yakin tidak yakin dengan harapan semuanya selesai. Entah apa hasilnya nanti, akan dijabarkan terang mengalahkan mentari pagi itu. Pikirku aneh, malu, heran, kenapa bisa sampai seberat ini, yang dulu aku tutup rapat sekarang harus diuka dengan sejelasnya.

      Kita memang bertemu dengan ketidak sengajaan, namun hari ini kita bertemu dengan kesengajaan. Di setiap hentakan kaki, saat itu pula keringat hati bercucuran. Ia bingung, harus memulai seperti apa dan dari mana. Di setiap daun jatuh terbawa angin, di situlah ia merasa lebih baik, karena keringat itu terbawa sejuknya pagi dan bertentangan dengan sinar mentari.

           Seketika itu, kuliat dia sudah duduk dan menunggu dalam diamnya. Entah bagaimana nanti aku bingung sampai langkah kakiku aneh karena menatapnya terus menerus. Akupun menghampiri dan apa yang terjadi?? Di kala itu, mulailah tubuh ini merinding, bagaimana harus memulai, apa yang harus dilakukan, siapkah akan semuanya, beranikah aku menghadapinya dan pertanyaan demi pertanyaan bermunculan tiada hentinya di benak ini.

          Hari ituu,, hari di mana kami menyelesaikan semuanya. Semuanya adalah semua dari awal sampai akhirnya berakhir di hari ini. aku mulai berbicara dengan rasa yang bercampur ria di wajah. Tegang, takut, malu, sedih, bingung, pasrah semuanya ada di kala aku duduk dihadapannya. Memang, benar-benar memalukan, namun ungkapan itu dapat meredam hati yang sedari dulu bergejolak menahan panasnya yang sebentar lagi meledak.

            Menangis adalah hal yang wajar mungkin setelah sekian lama menahan diri dan waktu itu pula bendungan itu diledakan. Smpai pipi dan mata ini merah, menerus terangkan apa yang selama ini terjadi, walaupun ukuran antara aku dan dia berbeda di kala perasaan hati menautkan kita berdua. Aku terlama dan tersiksa dalam perasaan itu, berharap keajaiban datang dan menjadikan tangisku tangis bahagia.

       Dan pada akhirnya, dua kesimpulan munul antara aku dan kamu.. kesimpulan itu menggambarkan bagaimana hari ini dan sebelumnya berlangsung. Walaupun hanya beberapa saat tapi makna yang bergantung sangatlah lama..

                   Inilah part 1, menceritakan betapa sakit namun bahagia setelah semuanya di ungkap. Rahasia-demi rahasia sejarah kini terbuka jelas dan hati ini mulai tenang dan lapang. Suhupun mulai normal walau masih ada beberapa yang ingin diungkapkan..

Komentar

Postingan Populer