7 Sept. Ternyata perasaanku benar ditanggal ini

Aku telah bertemu denganya. Kali ini bias terasa. Tatapan yang diharap nyata tetapi beda adanya, aku menjadi aneh, rasaku biasa saja seperti telah bertemu kemarin.
Aku tak menepis gurauanmu, aku mencoba namun pikirku aneh dan merasa sudah berkali-kali dalam keadaan seperti itu. Pikirku mengerti tingkah lakumu hendak menyampaikan sesuatu, tapi hatiku belum bisa menerimanya.
Aku ingin duduk berdua denganmu, sejenak tapi bermakna. Menceritakan hal-hal kecil setelah sekian lama tidak berjumpa, menceritakan apapun itu dengan santai tanpa keraguan. Aku ingin tapi responmu terlalu tiada. Aku cerita pun tiada tanggapan. Walaupun akhirnya perasaanku lega atas apa yang telah aku ceritakan.
Heyy lama tidak berjumpa, aku rindu, rindu sekali. Pertemuan ini memang singkat, tapi bermakna sekali. Semuanya ada. Warna warni hari ini lengkap karenamu. Terimakasih yaa.. Sampai rasa rindu itu hampir hilang akibat terlalu banyak warna. Aneh bukan? Akupun tak mengerti mengapa jadi seperti itu..
Ketika mata bengkak sebelahpun, aku tetap mencoba menjadi 'wow' wkwkk.. Ku genggam erat hawa tanganmu, ku dekap erat hangat pelukanmu dan lekas berharap semoga tidak terlalu banyak warna, walaupun pelangi indah ketika warnanya banyak. Hehee

Itu ungkapanku, dibalik beberapa tetes air yang kamu pertanyakan. Semoga saja kamu mengerti maksud tetesan itu, tetesan akibat terlalu banyak warna dalam keadaan yang sudah lama ini.. Hmm..

Iya,, diakhir kata, mari bercerita kembali. Aku rindu, dengan dialog, bukan monolog.

Komentar

Postingan Populer