BERTEMU DAN PERTEMUAN
Bertemu bisa dikatakan sebuh kata kerja dimana satu individu
dengan individu lain saling bertatap panca indera atau memiliki relasi sosial. Dari
bertemu berlanjut pada pertemuan, pertemuan disini berupa adanya interaksi antar
panca indera tersebut. Misalnya, saling menyapa, berhenti sejenak untuk
mengobrol dan interaksi lainnya yang menyebabkan adanya kontak diantara
individu-individu yang bertemu.
Dalam tulisan kali ini, saya akan membahas tentang apa itu awal
bertemu dan berlanjut pada pertemuan. Awal bertemu, bisa diartikan banyak sekali
tentang apapun. Mau itu bertemu dengan individu ataupun kelompok. Misalnya bertemu
individu dan hanya bertemu sekilas. Itu hanya merujuk pada temu yang bersifat abstrak.
Jika dilanjut pada pertemuan, baik itu yang bersifat langsung ataupun tidak langsung,
pasti membuat para individu yang bertemu akan terjadi kontak secara langsung, karena
bisa jadi pada dasarnya pertemuan itu direncanakan.
Pertemuan yang sudah terjadi, akan mudah di ingat dan mudah
pula di lupa. Mengapa bisa seperti itu?? Sayapun tidak bisa menjawab, karena kapasitas
otak ini tidak memadai. Pengalaman empirik yang saya dapatkan, ketika pertemuan
itu sangan berkesan dan menimbulkan kebahagiaan, maka sedikit memori pertemuan
itu akan lupa saking bahagianya ketika itu. Bahkan, wajah individu yang kita
temui barusan mislalnya bisa lupa lagi walaupun kita sebenarnya tau dia dan tau
namanya. Memang aneh tapi itulah yang terjadi.
Pertemuan itu menjadi sebuah imajiner yang kadang kala
menguras pikiran. Pertemuan belum ada titik temunya tetapi pikiran sudah membayangkan
apa yang akan terjadi nanti pada saat bertemu dan nanti harus bagaimana. Segudang
rencana selalu disiapkan oleh para si individu untuk menginginkan pertemuan yang
berjalan lancar. Sampai individu tersebut tidak bisa melalkukan aktivitas lain
selain memikirkan pertemuannya. Misalnya jam tidur menjadi terganggu. Namun,
ini berlaku bagi pertemuan yang direncanakan.
Lain halnya dengan pertemuan yang dadakan. Di sana individu akan
lebih kaget lagi jika pertemuan itu memiliki kesan yang tajam.. berbeda pula
dengan pertemuan yang tidak di inginkan. Di sana si individu akan memakai
topeng dengan kedok yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya..
(pembahasan lebih lanjut mengenai pertemuan dadakan dan
pertemuan yang tidak diinginkan, tunggu postingan selanjutnya ya..) batre laptopnya
low..
Terimakasih..
Komentar
Posting Komentar