Menerima Kenyataan dan Bersyukur

Selamat malam gais...

Perjalanan hidup kali ini, aku akan menceritakan beberapa sepenggal pengalaman kisah dari beberapa hari ke belakang yang aku lalui. Berada dalam sebuah keterpurukan memang tidak menyenangkan ya, apalagi kalau menjadi pikiran yang ujungnya menjadi beban buat diri sendiri. Lantas aku bertanya, kenapa semuanya menjadi seperti ini? Kenapa di luar rencana yang disusun dan diharapkan sebelumnya? Mengapa hal ini terjadi padaku? Dannn masih banyak pikirku yang bertanya-tanya seperti itu. Pernah ga sih kalian mengalami hal serupa gais? kenapa ya?

Hmmm.... Beberapa hari yang lalu aku mengalami momen yang seperti itu gais, momen di mana diri bersungguh-sungguh untuk mencapai hasil yang minimalnya tercapai sesuai harapan, momen di mana harus bolak-balik mengurus suatu urusan yang dapat dikatakan salah satu target hidup kita ada di sana, momen di mana pengembangan diri, usaha, doa dan keikhlasan bercampur-baur semuanya. Tetapi nyatanya hasilnya tidak berbanding lurus dengan apa yang kita harapkan. Hancunya itu di sana, ketika sebuah harapan terputus dengan sebuah perkataan yang membuat otak menjadi buyar tak karuan. tahap demi tahap berlalu dengan baik, karena perasaan mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja, sampai pada tingkatan terakhir semuanya buyar begitu saja. lagi-lagi aku akan bertanya pada kalian, pernah engga kalian mengalami hal seperti itu? harapn besar kita dan usaha kita tiba-tiba patah seketika dengan sistem yang berbelit-belit? hahaa mungkin kalian pernah yaa,, kaya memperjuangkan sesuatu tapi pada saat sedikit lagi mencapai garis finish, kita tiba-tiba terjatuh karena tersandung sebuah batu.

Gaiss,, pelajaran yang aku dapatkan, jangan langsung menjudging sesuatu sebelum kita mngetahui cerita dibalik semua itu. Apalagi jika ini menyangkut kehidupan sesorang, rasanyaa itu sakitttt banget, yang awalnya ingin menyampaikan sebuah permohonan bantuan diakhiri dengan,, yahhhh itu maksud aku di paragraf kedua. Yang aku rasakan sendiri, berat menerimanya, menerima keadaan dan menerima berita itu setelah sebelumnya dilumpar-lempar ngga jelas. Mental pasti akan terganggu dengan banyaknya bayangan-bayangan yang akan terjadi selanjutnya, apalagi terjadi pada orang yang selalu kepikiran apa yang telah dialaminya dan membuatnya merasa terpuruk. Yaa, begitulah disebut takdir/kenyataan sekeras apapun kita telah berusaha, namun ingan beberapa kata ini, semuanya ittu belum terlambat asal kita mau terus berusaha.

Okeee.. berbicara masalah mental sebagai akibat dari kejadian tersebut. Sungguh di luar dugaan, kepikirannya bukan main gais. Apalagi kalau sudah ada orang yang menanyakan apa yang terjadi dengan diri kita, ahhh rasanya itu mengingatkan kembali kepada kejadian yangtidak diharapkan itu. Seseorang berkata padaku, jangan dipikirkan, berat, yang ada malah menjadi beban dan menyiksa diri sendiri. Ya, memangbenar, kita harus keluar dari keterpurukan tersebut dan berjuang kembali, walaupun tidak akan pernah lupa karena itu telah terjadi dan telah menjadi sebuah kenangan yang amat harus diterima.

Lagi-lagi itu, memutuskan harapan orang. Jangan sembarangan berkata-kata ya gais sebelum kita tau isinya apa, padahal bisa saja isinya mengandung sebuah potensi yang besar atau apapun itu. Perkataan bisa lebih tajam dari apapun, ingat itu yaa..

Dan akhirnyaa... Bersyukurlah.. "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" Sesekalinya kita terpuruk sampai sejatuh-jatuhnya, jangan sampai kita melupakan hikmah dibalik semua ini. Siapa tau tuhan merencanakan hallain di luar nalar dugaan kita. "Tidak ada balsan untuk kebaikan selain kebaikan (pula)." Iya, kita harus percaya, dengan apa yang kita yakini dan kita pegang. Menerima kenyataan dan bersyukur, akan menemani langkah kita pada langkah-langkah selanjutnya..

Semangat  Kawan.. 

Salam Blogger.. 


Komentar

Postingan Populer