Hanya Kepada-Nya

Selamat malam...

Hari ini aku baru saja mendapat sebuah pelajaran, di mana aku mengetahui apa yang menjadi penyebab aku selalu bertanya-tanya tentang kehidupan. Perasaan, sebelumnya aku pernah memposting tulisan tentang apa sebenarnya makna hidup itu, tapi lupa lagi itu postingan kapan dan bagaimana.

Begini gaiss.. Aku menyadari sekarang bahwa hidup itu harus bermakna dan apa sih tujuanhidup kita selain tuntutan semata di dunia ini. Aku baru berpikir tentang adanya sebuah kehidupan selanjutnya yang kita susun dari sekarang. Jujur saja setelah aku kuliah dan mempelajari ilmu-ilmu antropologi, terutama istilah dan makna dari "etnosentrisme", aku memandang dunia ini menjadi "ouh ya udah, semua mempunyai aturan, nilai, kepercayaan dan budayanya masing-masing" serta dituntut untuk netral dalam menyikapi sebuah permasalahan karena kita tidak bisa menyalahkan apa yang menjadi permasalahan di mereka, terutama dinilai dari sudut pandang kita. Akhirnya aku tidak bisa membatasi diriku dalam belajar ilmu itu yang membuatku (yang aku rasakan) menjadi netral, liberal, dan memandang semuanya itu sama. Padahal aku memiliki nilai, kepercayaan yang aku percayai semenjak aku menyadari siapa aku dan bagaimana aku.

Pernah seketika, aku sampai berdebat dengan seseorang tentang permasalahan sebuah "ucapan" hari perayaan/sakral. walaupun kami berdua sama-sama satu jurusan perkuliahan, tetapi yang aku lihat dia mengetahui namun tidak larut dalam ilmu antropologi yang aku jelaskan di atas, sedangkan kacamata dan sudut pandangku sudah seperti antropolog. Ujungnya kami hampir bertengkar gara-gara aku ngotot bawa sudut pandang aku yang berpikiran etnosentrism dan dia dari sisi agama yang kami percayai. Hingga akhirnya aku diperingatkan jangan bawa-bawa sudut pandang itu untuk menilai sesuatu yang sebelumnya dipercayai. Akupun sadar dan sesuai apa yang aku pegang memang tidak boleh aku "mengucapkan itu".

Lagii.. terutama setelah belajar ilmu filsafat. Buyar semua pikiranku, mana yang harus aku percayai dan apa yang harus aku anut. Jujur aku pernah tidak percaya tentang adanya tuhan dan siapa tuhan itu. Tetapi jika dipikir lagi aku hidup oleh siapa? aku dimatikan oleh siapa? dan nanti aku dihidupkan kembali oleh siapa?

Hingga akhirnya aku bertemu dengan seseorang yang merupakan teman dari si orang yang debat denganku gara-gara sebuah ucapan. Aku mulai belajar kembali dengan apa yang telah aku tinggalkan. Ternyata setelah aku bercerita banyak, ada yang kurang dalam diriku. Pengetahuan dan Iman. Dia begitu yakin bahwa aku bisa keluar dari zona di mana aku bertanya-tanya tentang kehidupan. Dia bercerita banyak tentang yang dia alami dan hampir sama dengan yang aku alami. 

Ada bebrapa orang yang bilang padaku bahkan sampai memimpikan aku, bahwa mereka melihat potensi besar dalam diriku, entah seperti apa detailnya, katanya mereka melihatku sedang berada di sebuah tempat dan memiliki pengaruh besar, katanya mereka melihatku menjadi seseorang yang bukan biasa, dan banyak lagi perkataan mereka yang kadang membuatku terheran-heran. Sebenarnya apa ini, bagaimana bisa, sedangkan aku sendiri di sini masih labil dan sempit sekali pengetahuan.

Jika aku terus menunggu? Tidak mungkin. Jika mengharapkan kepada takdir? Mau jadi apa.

Satu yang aku dapatkan hari ini : hanya kepada-Nya.. Segalaaaaa apapun itu. Setelah aku membuka kembali lembaran-lembaran milik-Nya beserta tafsirannya, dibantu juga oleh temanku, aku menmukan beberapa jawaban-jawaban yang aku tanyakan sebelumnya. Sunggguh, selama ini aku kemana saja?

Iya.. Membuka diri, belajar, bertanya dan perbanyak teman yang sama-sama mau belajar hanya kepada-Nya. Insyaallah..


Salam blogger

Komentar

Postingan Populer