jika itu memang mata kuliah pemilihan dan pengembangan keputusan

Ketika kita berani mengambil sebuah keputusan, maka kita harus berani pula menanggung baik buruknya keputusan yang kita pilih. Entah itu rasa bahagia, senang, ceria atau sekalipun rasa takut, cemas, bimbang dsb. Kedua hal tersebut sudah semestinya dipikirkan ketika kita mengambil sebuah keputusan. Resiko pasti selalu ada, kita harus berpikir diantara keduanya, bagaimana kita bisa menangani kedua hal tersebut. Jika di kala senang, kita tidak boleh terlalu senang dan nikmati dengan kebahagiaan yang senang sewajarnya, dan jika di kala sedih jangan terlalu sedih karena kita percaya pasti kesedihan dapat terhapus dengan bahagia lain yang akan datang.

Maka dari itu kenapa ada pertemuan dengan akhir pertemuan kembali atau perpisahan. Dimana akhir pertemuan kembali bahwa apa yang kita pilih berbuah baik, melahirkan sesuatu yang baik dengan proses yang tidak mudah tentunya. Kita harus berjuang untuk mempertahankan apa yang menjadi keputusan terbaik kita, membangunnya secara perlahan, merasakannya walaupun tidak dapat dimengerti, menyentuhnya perlahan walaupun sebenarnya tak dapat disentuh.  Badai, hujan, cerah, terang, terik, helaian angin, hujan bunga akan mewarnai semua perjalanan. Perjalanan yang baru hanya sedikit tantangan yang ada,. Ketika perjalanan panjang menanti untuk kita jelajahi, dapat kita rasakan pahit manisnya berjuang.

Berbeda dengan pertemuan dengan akhir perpisahan. Kenapa bisa seperti itu, karena kita tidak siap menanggung resiko yang sebelumnya tidak terpikirkan. Seringkali kita mengambil keputusan pada saat emosi yang sedang memuncak-muncaknya, tidak memikirkan apa yang sebelumnya sudah terucap dan bagaimana awal kita mengambil keputusan yang menurut kita adalah terbaik.

Maka dari itu, mari kia renungi baik-baik, jangan salah memilih keputusan dan jangan terlalu cepat mengakhiri keputusan tersebut. Jadi, mari kita berkonsentrasi pada mata kuliah pemilihan dan pengembangan keputusan ini. hihiiii.. wkwkwkkkkk........