Hanya Butuh Sejenak Istirahat

Memandangi langit yang gelap, bekas runtuhnya hujan di sore hari, namun memunculkan senja yang nampak hangat untuk dilihat.

Ditemani musik damai, musik romantis, dan musik yang menenangkan.
Jiwa ini perlu kedamaian
Jiwa ini perlu ketenangan
Dan jiwa ini perlu kebahagiaan

Walaupun sejenak, walaupun hanya menatap langit gelap, walaupun hanya sedikit lampu-lampu bercahaya.

Aku tenang, dengan banyaknya beban di pundak. Entah beban yang mana, entah beban siapa, entah aku kuat atau tidak, entah lah..

Aku hanya perlu teman, yang siap meminjamkan hidupnya untukku.

Saat ini, padahal aku memilikinya satu, seutuhnya jika aku mau. Namun aku sadar, sedang jauh dengannya, dan aku merindukannya.

Teman pemilik alam ini, teman pemilik semuanya.
Aku rindu padamu hey, tapi aku terlalu malu untuk menemuimu lagi, aku terlalu pergi jauh, aku terlalu terjatuh saat ini. Padahal banyak orang bilang, kamu selalu siap menerima kondisiku dalam keadaan apapun.

Haii.. aku akan kembali padamu, aku janji.
Walaupun jalan menuju mu sulit.
Padahal sulitnya itu melawan diriku sendiri.

Aku selalu menatapmu.
Ketika kamu sedang gelap
Ketika kamu sedang terang
Ketika kamu sedang berbintang
Ketika kamu sedang berwarna jingga yang indah
Ketika kamu menampakan semua kuasamu.

Aku rindu.. dan aku ingin istirahat di pundakmu.