Analogi Rumah Bertamu

Kau adalah tamu di rumahku. Mulai nyaman dan sudah bertamu 3 hari. Ketika sebuah tugas yang mengharuskanmu meninggalkan rumahku, aku merelakan kau pergi dan di sini aku menantimu pulang kembali ke rumahku.
Tetapi di dalam perjalananmu, kau menemukan rumah baru untuk bertamu dan lebih memilih pulang ke rumah itu. Kau pun datang dari tugasmu dan pulang ke rumahku untuk sekedar bertamu sejenak dan memberitahu bahwa kau pamit tak bertamu lagi dan memilih bertamu ke rumah orang yang kau temukan saat perjalananmu.
Aku terus menanti kau kembali bertamu, walaupun ketika rumah ini sudah usang dan diri ini telah lelah akan sabarnya menanti.
Aku selalu teringat akan kesabaran, aku yang merelakanmu ikhlas untuk bertugas dan menantimu pulang kembali dengan sabar.
Aku menganggap ini mimpi buruk, teramat buruk. Karena aku bisa melihatmu namun tak dapat menggenggammu. Aku melihatmu bersama orang lain dalam mimpiku. Aku berteriak memanggilmu namun kau tak memengok. Aku adalah roh yang selalu mengintaimu kemana pun kau pergi. Aku selalu tau sehingga aku selalu sakit. Aku mencoba berhenti tapi mimpi ini terus membawaku untuk selalu mengawasimu.. Dan suatu saat aku akan terbangun dengan kebenaran yang benar-benar benar dan sadar semuanya itu benar..

Komentar

Postingan Populer