Tanpa judul

Bersama putihnya awan yang mengabu, bersama hijaunya daun yang menguning, kulihat ia tersenyum di senjanya yang indah, menatap ke langitnya yang luas, menghirup udaranya yang bebas, ketika ia sedang terhujani oleh rindu yang lara, ketika ia sedang dihujat oleh jarak, ketika ia sedang terpikuk oleh lamanya waktu.

Angin selalu membawa kabar, daun selalu menerimanya, dan terjatuhlah dibuminya yang mampu menghantarnya ke alam berikutnya, ia berkaca lalu berpikir, kapan ia bebas seperti menghirup udaranya, kapan ia berubah seperti awan dan daun, kapan ia sampai, sampai kepadanya, kepada yang dirindukannya.

Ia hanya bisa melihat, melihat wajahnya yang terdokumenkan, ia hanya bisa mendengar, mendengar tawanya yang terdokumenkan, sesekali ia berpaling untuk benar-benar melihat dan mendengarnya, berpaling ke dunia nyata dan bukan mengkhayal lagi.

Kapan dan kapan, itu awal pertanyannya, mengapa ia bertanya, karena ia tak tahu jawaban dari apa pertanyaannya, ia merasakan dan kemudian mengabadikannya, apa yang terjadi, ia pun tersenyum..

Jawabannya pun sedikit demibsedikit datang, bersama kekhawatiran dan ketakutannya, ia tumbuh semakin kuat dan ia percaya bahwa seutuhnya akan kembali, kembali ke cahayanya, dia cahayanya, iya memang dia.. Dia itu kamu..

#nyobalagi

Komentar

Postingan Populer